Saat Tuhan menciptakan kita, saat Tuhan menghadirkan kita
kedunia ini, Tuhan sudah memiliki sebuah rencana untuk kita. Rencana yang
indah. Rencana yang penuh dengan damai sejahtera. Rencana untuk menggapai masa
depan yang luar biasa. Namun, apa yang kita alami saat ini sering kali tampak
tak sesuai seperti apa yang tertulis diatas. Ada kalanya kita menyesali diri
karena keadaan yang kita alami saat ini kelihatan sangat jauh dari apa disebut
dengan rencana indah dan masa depan yang penuh harapan. Ada kalanya kita
mengeluh karena kayanya kita gak bisa apa-apa dalam hidup ini. Mungkin kita iri
hati pada orang lain karna kita gak terkenal dan masa depan yang penuh harapan
itu jauh banget dari apa yang saat ini terjadi sama kita.
Apapun
keadaannya, percayalah Tuhan gak pernah salah. Janji-Nya adalah masa depan yang
penuh harapan. Ayub mengatakan kalo Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu.
Ayub menegaskan kalo gak ada rencana Tuhan yang gagal. Mungkin kita mikir,
“ahh, itu kan kata Ayub. Belum tentu apa yang dikatakan Ayub bener. Ya, bisa
jadi itu bener buat Ayub tapi gak bakalan terjadi untuk aku.”
Well, buang
pikiran itu jauh-jauh. Percayalah dan jangan goyah kalo Tuhan emang punya
rencana yang luar biasa dan dasyat untuk kita. Setiap kita. Masing-masing kita.
Ini bukan perkara kata Ayub saja, melainkan juga apa yang akan kita laluin sama
Tuhan. Miliki pengalaman luar biasa bersama Tuhan, kalo kita cuman diem aja dan
menganggap janji Tuhan sebagai angin lalu, maka kita gak akan mendapatkan apa
pun.
Rencana Tuhan
selalu dahsyat, kalau pun hari ini kita harus ngadepin hal-hal yang tampaknya
gak menyenangkan, ini bukan akhir dari segala-galanya. Justru ini adalah awal.
Awal dari sesuatu yang akan membawa kita masuk dalam janji Tuhan yang luar
biasa. Sama halnya ketika bangsa Israel mau masuk kedalam tanah perjanjian yang
penuh dengan susu dan madu. Bangsa Israel harus melalui padang gurun selama 40
tahun. Perjalanan yang tentu saja sangat menjemukan dan melelahkan. Tapi usai
melintasi padang gurun, bangsa Israel sampai di tahan perjanjian.
Kita juga punya
perjalanan hidup masing-masing, waktu perjalanan kita gak ada yang sama. Karena
itu, nikmati saja perjalanan itu. Seberat apa pun, percayalah Tuhan selalu
menyertai kita sama halnya Tuhan menyertai perjalanan bangsa Israel dalam rupa
tiang api di malam hari dan tiang awan disiang hari. Sampai pada suatu ketika,
kita bakal nyampe juga, janji Tuhan sama kita bakal terlewati. Hanya saja,
jangan pernah ragukan janji-Nya dalam hidup kita.
Percayalah,
Tuhan selalu mempersiapkan yang terbaik untuk kita. Dia gak bakalan biarin kita
terpuruk bahkan hidup hancur. Kalo ada badai, percayalah itu hanya latihan supaya
kita gak jadi sombong saat kita sukses, kalo ada jurang, percayalah Tuhan tetep
menyertai kita sehingga kita tetap aman, kalo ada ancaman, percayalah kalo
janji-Nya gak akan berubah. Gak ada yang mustahil bagi Tuhan, jangan pernah dan
terus berpegang pengharapan kepada Dia. (Dare To Change)
No comments:
Post a Comment