Thursday 17 October 2013

Kabar Gembira



Pada zaman itu orang berpenyakit kusta tidak dapat disembuhkan. Sebab itu penyakit kusta dianggap sebagai kutukan Tuhan. Para penderita penyakit kusta diasingkan ke pinggiran kota. Mereka dikucilkan dari masyarakat dan sanak keluuarganya. Secara social mereka sudah mati walau masih hidup. Sembuh berarti mendapatkan kembali kehidupan dan masa depannya’
                    Seorang penderita kusta mendengat bahwa Yesus dapat menyembuhkan orang sakit. Kesempatan tidak disia-siakannya ketika Yesus datang ke daerah tempat tinggalnya. Ia dating kepada Yesus minta disembuhkan. Hati Yesus tergerak oleh belas kasihan dan menyembuhkannya. Ia sangat bergembira karena dengan demikian ia mendapatkan kembali kehidupan sosialnya dan masa depannya. Ia dapat kembali ketengah-tengah masyarakat dan keluarganya. Karena luapan kegembiraannya, ia memberitakan peristiwa itu kemana-mana. Padahal Yesus sudah wanti-wanti berpesan agar peristiwa itu jangan diberitahukan kepada siapapun.
                    Kita sudah dibebaskan oleh Yesus dari kuasa dosa, maut dan Iblis. Pembebasan itu membuat kita bersukacita. Kita tentu tidak ingin menyimpannya hanya unuk diri kita sendiri. Kita ingin berbagi sukacita itu dengan orang-orang lain. Kita rindu agar sukacita itu pun dimiliki oleh saudara-saudara kita. Dorongan itulah yang menggerakkan kita untuk mengabarkan Injil.

No comments:

Post a Comment