"Sejarah
mencatat bahwa tidak sedikit manusia yang lahir dalam dunia ini terlupakan
tatkala ia meninggal dunia karena hidupnya memang tidak pernah mewarnai dunia"
Bagaimanakah seseorang dalam dunia ini mewarnai dunianya?
Ada 3 hal yang dilakukan untuk mewarnai dunia dengan mempelajari
Markus 14:3-9, yaitu :
1. Mewarnai
dunia dengan pengorbanan! (Ay. 3-5) Pada umumnya manusia dalam dunia ini hanya
memikirkan dirinya sendiri tanpa mempedulikan orang lain, apalagi bila hal itu
menuntut sebuah pengorbanan yang mahal harganya. Namun tidak demikian halnya
dengan seorang perempuan yang mengurapi Tuhan Yesus menjelang kematianNya.
Sekalipun ia bukanlah seorang yang kaya raya tetapi ia rela memberikan apa yang
berharga dalam hidupnya bagi Yesus. Nilai 1 dinar adalah gaji sehari untuk seorang
upahan, bila harganya 300 dinar lebih berarti harga minyak narwastu tersebut
adalah total upah harian selama kurang lebih 1 tahun, besar bukan? Mengapa ia sampai rela melakukannya? Pernahkah
Anda berkorban bagi seseorang? Adakah yang mencibir Anda tatkala melakukannya? Sharingkanlah!
2. Mewarnai
dunia dengan perbuatan baik! (Ay.6) Seseorang yang belum mengenal Tuhan rela membeli
baju, celana, tas yang harganya jutaan rupiah untuk dirinya sendiri, tetapi
relakah ia memberikan bantuan, pertolongan kepada seseorang yang membutuhkan
dengan nilai semahal itu? Dalam nats ini, sang perempuan rela tidak menggunakan
minyak narwastu untuk dirinya, melainkan untuk Tuhan. Perbuatan ini diakui oleh
Yesus sendiri sebagai perbuatan baik, karena Yesus tahu bahwa Ia akan
diserahkan, disalibkan, mati dan bangkit serta selanjutnya naik ke surga
(meninggalkan mereka semua). Adakah yang
pernah berbuat baik kepada Yesus dan diakui olehNya selain perempuan ini? Ingatlah,
perbuatan baik yang kita lakukan kepada setiap orang ibarat satu warna yang
kita oleskan dalam kehidupan seseorang. Hal apakah yang telah Anda lakukan
kepada orang lain untuk mewarnai kehidupan mereka? Sharingkanlah!
3. Mewarnai
dunia dengan memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik-baiknya! (Ay. 7-9) Bagaimana dengan orang-orang miskin yang
disinggung oleh seseorang yang mencibir perbuatan baik dari perempuan ini? Kata
Yesus, masih ada kesempatan untuk
menolong mereka! Dan perhatikan, sesungguhnya Yesus tahu isi hati, alasan orang
ini mengatakan 'itu hanya sebuah pemborosan'. Perkataan mereka terhadap sang
perempuan bukanlah didasarkan karena
kasih mereka kepada orang miskin tetapi karena dengki dan iri hati yang ada di
dalam diri mereka. Nah, bila merenungkan nats ini, mengapakah Yesus justru
sependapat dengan apa yang dilakukan oleh perempuan ini, padahal beberapa orang
menganggapnya sebagai sebuah pemborosan? Yesus sesungguhnya sedang berkata
bahwa apa yang dilakukan oleh perempuan ini adalah sesuatu yang istimewa,
langka, dan tidak semua orang bisa melakukannya sebab kesempatan untuk
mengurapi Yesus hanya pada saat itu! Sudahkah Anda memanfaatkan setiap kesempatan
(yang mungkin hilang dan tidak pernah
datang lagi) untuk mewarnai dunia dengan sebaik-baiknya? Sharingkanlah!
"Anda
dapat menguasai bola dalam setiap pertandingan tetapi hanya ada satu kesempatan
yang tepat untuk melesatkannya ke dalam gawang dan membuahkan gol"
No comments:
Post a Comment