Matius 9:14-17 - Disampaikan Oleh Pendeta Eric
Chang
Fasal ini dalam Matius 9:14-17 merupakan suatu fasal
yang sangat penting di dalam pengajaran Tuhan Yesus. Kepentingannya
dapat dilihat dari kenyataan bahwa fasal ini diulang-ulangi di dalam
Injil Matius, Markus dan Lukas. Mari kita membaca fasal ini:
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada
Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi
murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah
sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu
bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari
mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorangpun
menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena
jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin
besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam
kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak
sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur
yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan
demikian terpeliharalah kedua-duanya."
Di sini kita melihat bahwa beberapa dari murid-murid
Yohanes datang kepada murid-murid Tuhan Yesus dan berkata, "Mengapa kami
berpuasa, dan orang Farisi juga berpuasa, tetapi kamu tidak berpuasa?"
Tuhan Yesus menjawab, "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki
berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?"
Berpuasa mengungkapkan dukacita karena dosa.
Berpuasa juga berguna untuk mendisiplinkan diri terhadap dosa - yaitu,
untuk melawan dosa di dalam kehidupan kita. Berpuasa itu sangat berguna,
tetapi tidak pada waktu Tuhan Yesus sedang bersekutu dengan
murid-murid-Nya. Tuhan Yesus berkata, "Tetapi waktunya akan datang
mempelai itu (Tuhan Yesus sendiri) diambil dari mereka
(murid-murid-Nya) dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
Dengan kata lain, Ia berkata, "Waktunya akan datang apabila Aku tidak
lagi bersama mereka secara jasmani, dan pada waktu itulah mereka akan
berpuasa."
Kemudian Ia melanjutkan untuk berkata, "Tidak
seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua,
karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu
makin besarlah koyaknya. Kain yang baru belum pernah susut,
karena itu apabila ditambalkan pada baju yang lama, kain yang baru itu
akan susut dan mengoyakkan yang lama. Begitu pula anda tidak menuangkan
anggur baru ke dalam kantong yang lama karena anggur yang baru meragi
dan berkembang." Anda harus menyimpan anggur yang baru ke dalam kantong
yang baru karena kantong yang baru masih segar dan lembut, dan masih
dapat berkembang. Pada waktu itu, mereka tidak menggunakan botol. Mereka
menggunakan kulit binatang untuk menyimpan air dan anggur. Karena itu
apabila anggur yang baru, yang masih berkembang tatkala meragi,
diisikan ke dalam kantong kulit yang baru, semuanya baik-baik saja.
Tetapi jika anda menyimpan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang
tua, yang telah menjadi keras dan tidak lagi fleksibel, apabila anggur
yang baru itu mengembang, ia akan menghancurkan kantong kulit itu."
Pertama anda akan bertanya: mengapa suatu saat Tuhan
berbicara tentang mempelai dan saat berikutnya berbicara tentang kain
dan anggur? Apa hubungannya satu dengan yang lain? Yesus menggunakan
bahasa kiasan tetapi apa pertaliannya satu dengan yang lain?
Saya selalu kagum akan pengajaran
Tuhan. Sebagaimana anda tahu, dua hal yang tidak bisa kekurangan di
dalam upacara perkawinan adalah baju baru dan anggur baru. Anda tidak
mengharapkan mempelai laki-laki atau mempelai perempuan untuk datang ke
perkawinan dengan pakaian lama yang ditambal di sana sini. Pada setiap
perkawinan, pasti ada anggur, yang mengungkapkan rasa sukacita. Anda
pasti masih ingat, pada upacara perkawinan yang pertama kali dihadiri
oleh Tuhan Yesus di Kana, mereka kekurangan anggur, dan Tuhan Yesus
menyediakan anggur baru untuk mereka apabila Ia mengubah air menjadi
anggur.
Kalian yang pernah membaca buku tentang kebangkitan
rohani di Indonesia tahu bahwa Tuhan Yesus masih melakukan hal-hal
seperti itu kalau perlu. Anda harus ingat bahwa Tuhan Yesus tetap sama,
baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Pada waktu
kebangkitan rohani di Indonesia, ribuan orang datang kepada Tuhan, dan
mereka dibaptiskan di dalam laut, dan begitu mereka ingin mengadakan
Perjamuan Kudus. Dapatkah anda bayangkan lima atau enam ribu orang
mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus? Anda membutuhkan roti yang
banyak sekali, meskipun setiap orang hanya mengambil sepotong yang
kecil. Bagaimana dengan anggur? Di Indonesia, tidak ada tempat untuk
mendapatkan anggur merah. Dari mana anggur merah yang mewakili darah
Kristus itu harus datang? Dari mana mereka mendapatkan anggur merah?
Jadi mereka berkata, "Nah, kita akan mengadakan Perjamuan Kudus
sekarang, tetapi kita tidak bisa makan roti dan minum air putih saja.
Tetapi dari mana kita mendapatkan anggur?"
Maka mereka berkumpul bersama dan berdoa kepada
Tuhan, "Tuhan, apa yang harus kami lakukan?" Salah seorang dari mereka
yang memiliki karunia bernubuat berkata, "Penuhkan kendi-kendi itu
dengan air." Lalu mereka berdoa selama setengah jam, dan apabila mereka
menuangkan airnya keluar, mereka mendapati anggur yang keluar. Air telah
berubah menjadi anggur merah. Hal ini terjadi bukan sekali, atau dua
kali atau tiga kali, tetapi saya percaya pada waktu laporan itu ditulis,
hal itu sudah terjadi lebih dari sepuluh kali. Buku itu ditulis oleh
seorang Jerman yang agak skeptis tentang kejadian-kejadian semacam ini,
sebagaimana kebiasaannya orang Jerman. Tetapi sesudah ia menyaksikan
kejadian-kejadian ini, ia menjadi malu dan direndahkan, karena ia
melihat dengan matanya sendiri. Yesus memang tetap sama hari ini.
Tetapi pelajaran apa yang dapat ditarik dari
peristiwa air berubah menjadi anggur ini? Memang benar, tujuannya untuk
menyediakan anggur bagi orang-orang ini pada Perjamuan Kudus, tetapi
lebih penting adalah pelajaran bahwa Tuhan Yesuslah yang mengubah kita.
Itulah sebabnya di dalam firman Tuhan, selalu disebutkan tentang anggur
baru. Mengapa anggur baru? Mengapa baju baru? Kuasa - itulah intinya.
Proses meragi digunakan untuk menunjukkan kepada kita kuasa Injil. Untuk
mengubah sesuatu, anda membutuhkan kuasa.
Kain yang lama menunjuk kepada apa? Rasul Paulus
berkata di Efesus 4:22 dan beberapa tempat yang lain bahwa kita harus
menanggalkan pakaian yang lama (yang melambangkan kehidupan yang lama)
dan mengenakan yang baru (yaitu, mengenakan Kristus). Dengan kata lain,
menjadi seorang Kristen bukan berarti menambalkan beberapa cerita Injil
kepada manusia lama itu; bukan berarti menambahkan sedikit iman kepada
karakter dan sifat anda yang lama itu. Menjadi seorang Kristen berarti
suatu perubahan yang menyeluruh dimana anda menanggalkan yang lama dan
mengenakan manusia yang baru. Justru itulah yang dimaksudkan Paulus
dalam 2 Korintus 5:15-17, menjadi seorang Kristen berarti menjadi suatu
ciptaan baru. Menjadi seorang Kristen bukan menambahkan sedikit agama
kepada manusia lama, tetapi menjadi manusia yang baru. Melalui manusia
baru inilah kemuliaan dan kuasa Tuhan Yesus diperlihatkan.
Yang mana lebih menakjubkan - mengubah air menjadi
anggur, atau mengubah seorang berdosa menjadi seorang kudus? Menurut
saya kedua-duanya mengherankan tetapi menurut saya mengubah seorang
berdosa menjadi seorang kudus jauh lebih berarti. Perubahan air menjadi
anggur dimaksudkan untuk mengacu kepada perkara yang jauh lebih berarti
dan lebih penting itu, yaitu perubahan seluruh karakter dan kehidupan
kita.
Beberapa Orang Hanya Menghendaki Agama Untuk
Merasa Bagus Dan Aman
Jika anda telah mengalami kuasa Tuhan Yesus yang mengubah kehidupan anda, anda sedang dalam perjalanan untuk mengenal Dia. Menjadi seorang Kristen tidak berarti menambahkan sedikit agama ke dalam kehidupan anda. Barangkali anda berkata, "Nah, kehidupanku tidak sempurna. Aku merasa sedikit kosong; aku ada satu lubang kecil di sini dan satu lubang di sana, karena itu aku akan mengambil sedikit Kekristenan dan menambal lubang-lubang itu." Tuhan Yesus berkata, "Jangan melakukan itu. Jika kamu melakukan itu, kamu akan bertambah buruk pada akhirnya. Kamu akan bertambah buruk. Keadaan kamu yang terakhir akan lebih buruk dari keadaan yang semula." Cobalah, dan anda akan tahu bahwa kata-kata Tuhan ini adalah benar. Mereka adalah orang-orang yang sesudah mendengar Injil, memilih apa yang mereka suka dan menolak apa yang mereka tidak suka. Mereka mengambil secarik Injil yang mereka sukai dan mereka berkata, "Aku suka yang ini tetapi aku tidak suka bagian tentang komitmen total itu. Aku tidak suka yang itu. Sedikit agama itu baik untuk aku tetapi jangan terlalu banyak. Jika aku terlalu beragama, aku akan menjadi fanatik. Nah, aku tidak mau menjadi fanatik!"
Jika anda telah mengalami kuasa Tuhan Yesus yang mengubah kehidupan anda, anda sedang dalam perjalanan untuk mengenal Dia. Menjadi seorang Kristen tidak berarti menambahkan sedikit agama ke dalam kehidupan anda. Barangkali anda berkata, "Nah, kehidupanku tidak sempurna. Aku merasa sedikit kosong; aku ada satu lubang kecil di sini dan satu lubang di sana, karena itu aku akan mengambil sedikit Kekristenan dan menambal lubang-lubang itu." Tuhan Yesus berkata, "Jangan melakukan itu. Jika kamu melakukan itu, kamu akan bertambah buruk pada akhirnya. Kamu akan bertambah buruk. Keadaan kamu yang terakhir akan lebih buruk dari keadaan yang semula." Cobalah, dan anda akan tahu bahwa kata-kata Tuhan ini adalah benar. Mereka adalah orang-orang yang sesudah mendengar Injil, memilih apa yang mereka suka dan menolak apa yang mereka tidak suka. Mereka mengambil secarik Injil yang mereka sukai dan mereka berkata, "Aku suka yang ini tetapi aku tidak suka bagian tentang komitmen total itu. Aku tidak suka yang itu. Sedikit agama itu baik untuk aku tetapi jangan terlalu banyak. Jika aku terlalu beragama, aku akan menjadi fanatik. Nah, aku tidak mau menjadi fanatik!"
Saya sudah mendengar banyak orang yang berkata,
"Adalah baik kalau ke gereja sekali seminggu." Bagaimana kalau dua kali
seminggu? "Ah tidak, dua kali terlalu banyak." Atau, anda mendengar
seorang pendeta berkata, "Ambillah sedikit, bagus untuk kamu. Jangan
ambil terlalu banyak. Itu tidak bagus untuk kamu." Apakah anda menerima
segala sesuatu yang dikatakan Yesus? Karena itu, gereja dipenuhi dengan
pengemis. Jika anda melihat seseorang memakai pakaian yang ditambal di
sana sini, apa yang anda pikirkan? Seorang pengemis! Entah pakaian anda
berlubang-lubang entah ditambal-tambal, bagaimanapun anda seorang
pengemis. Dan gereja penuh dengan pengemis. Mereka itu orang-orang yang
datang ke gereja dan berkata, "Bagian ini aku suka; aku akan menerima
yang ini. Bagian yang lain itu terlalu banyak, terlalu keras untukku;
aku tidak dapat menahannya. Aku cukup menambal di sini saja."
Ada Yang Bahkan Bermegah Karena Iman Mereka Yang
Tambal Sulam
Ada juga yang sangat bermegah karena pakaian mereka yang tambal sulam itu. Mereka berkata itulah gaya yang paling baru. Umpamanya apabila anda pergi ke toko-toko pakaian, anda akan menemukan beberapa jaket dan celana panjang yang ditambal di sana sini, dan mereka jauh lebih mahal dari yang tak ditambal-tambal. Pernah sekali saya bertanya kepada pelayan toko, "Mengapa pakaian ini ditambal-tambal? Mengapa begitu mahal? Dan di bawah, benang-benangnya sudah keluar dari hujung celana itu. Bagaimana kamu bisa menjual barang-loak ini lebih mahal dari yang baru?" Jawabannya ialah, "Ini bukan barang-loak; ini baru." Lalu saya bertanya, "Mengapa ditambal-tambal?" Ia berkata, "Itulah gaya paling baru." Lalu saya bertanya, "Mengapa lebih mahal sedangkan sudah ditambal-tambal?" Ia berkata, "Nah, kamu harus membayar tenaga kerjanya. Tenaga kerja sangat mahal pada masa sekarang. Jauh lebih banyak tenaga kerja dibutuhkan untuk menjahit potongan-potongan kain itu kembali. Sesudah kamu menjahit mereka kembali, kamu harus mengoyak setiap benang itu dengan tangan supaya kelihatan koyak."
Ada juga yang sangat bermegah karena pakaian mereka yang tambal sulam itu. Mereka berkata itulah gaya yang paling baru. Umpamanya apabila anda pergi ke toko-toko pakaian, anda akan menemukan beberapa jaket dan celana panjang yang ditambal di sana sini, dan mereka jauh lebih mahal dari yang tak ditambal-tambal. Pernah sekali saya bertanya kepada pelayan toko, "Mengapa pakaian ini ditambal-tambal? Mengapa begitu mahal? Dan di bawah, benang-benangnya sudah keluar dari hujung celana itu. Bagaimana kamu bisa menjual barang-loak ini lebih mahal dari yang baru?" Jawabannya ialah, "Ini bukan barang-loak; ini baru." Lalu saya bertanya, "Mengapa ditambal-tambal?" Ia berkata, "Itulah gaya paling baru." Lalu saya bertanya, "Mengapa lebih mahal sedangkan sudah ditambal-tambal?" Ia berkata, "Nah, kamu harus membayar tenaga kerjanya. Tenaga kerja sangat mahal pada masa sekarang. Jauh lebih banyak tenaga kerja dibutuhkan untuk menjahit potongan-potongan kain itu kembali. Sesudah kamu menjahit mereka kembali, kamu harus mengoyak setiap benang itu dengan tangan supaya kelihatan koyak."
Dunia ini benar-benar sudah terbalik. Anda harus
membayar lebih untuk kain buruk daripada pakaian yang bagus. Anda harus
membayar toko-toko itu untuk mengoyak-goyakkan celana anda. Tetapi
terdapat begitu banyak orang Kristen di dalam gereja yang berbangga
karena iman mereka yang tambal sulam itu. Mereka bahkan berpikir ia
tampak cantik. Dan kadang-kadang mereka merasakan bahwa celana mereka
belum cukup kotor, lalu mereka menggosok-gosoknya supaya mereka tampak
lebih kotor. Mereka pikir celana mereka tampak lebih bagus begitu.
Jangan Memetik Dan Memilih
Kalau anda ingin menjadi seorang Kristen yang sejati, janganlah memetik dan memilih bagian Injil yang sesuai dengan selera anda. Pada permulaannya, barangkali anda berpikir celana anda tampak bagus; anda menyukai tambalan itu. Akan tetapi apabila hujan turun, anda akan mengalami masalah. Tambalan itu kelihatan bagus sehingga hujan turun. Apabila celana anda mulai kering, apa terjadi kepada tambalan itu? Kain yang belum susut itu akan mulai susut dan mencabik-cabik anda. Itulah sebabnya mengapa terdapat begitu banyak korban di dalam gereja masa kini. Banyak orang pergi ke gereja yang suka memetik dan memilih apa yang ingin mereka dengar, dan dalam masa dua atau tiga tahun, mereka menjadi bingung dan dicabik-cabik secara rohani.
Kalau anda ingin menjadi seorang Kristen yang sejati, janganlah memetik dan memilih bagian Injil yang sesuai dengan selera anda. Pada permulaannya, barangkali anda berpikir celana anda tampak bagus; anda menyukai tambalan itu. Akan tetapi apabila hujan turun, anda akan mengalami masalah. Tambalan itu kelihatan bagus sehingga hujan turun. Apabila celana anda mulai kering, apa terjadi kepada tambalan itu? Kain yang belum susut itu akan mulai susut dan mencabik-cabik anda. Itulah sebabnya mengapa terdapat begitu banyak korban di dalam gereja masa kini. Banyak orang pergi ke gereja yang suka memetik dan memilih apa yang ingin mereka dengar, dan dalam masa dua atau tiga tahun, mereka menjadi bingung dan dicabik-cabik secara rohani.
Anda harus memilih antara mengenakan seluruh pakaian
keselamatan atau tidak mengenakannya sama sekali. Alasannya karena
terdapat kuasa di dalam Injil - bahkan secarik kecil yang anda keluarkan
mempunyai kuasa. Kuasa itu cukup untuk membinasakan, dan membuat manusia
lama anda sengsara. Orang Kristen 'satu-suku atau tiga-suku' semacam ini
akan merasa tidak nyaman sebelum terlalu lama. Saya pernah melihat
beberapa orang yang melakukan hal seperti ini dan mereka sedang menuai
hasilnya. Pada tahap itu, kadang-kadang sangat sulit untuk menolong
mereka lagi. Injil sangat berkuasa dan sebaiknya anda jangan
bermain-main dengannya. Sekalipun anda mengambil sedikit darinya dan
berkata, "Sedikit ini tidak akan menyakiti aku. Jika aku mengambil
terlalu banyak, aku akan menjadi seorang fanatik. Aku akan mengambil
secarik yang kecil ini; tidak mungkin menyakiti aku." Biar saya katakan
kepada anda, Injil sangat berkuasa. Secarik yang kecil itu akan
menyebabkan anda merasa sangat tidak nyaman. Jadi Tuhan Yesus berkata,
"Kamu tidak bisa menerima keselamatan yang Aku berikan sedikit demi
sedikit. Kamu menerima semuanya, kamu mengambil seluruhnya, atau jangan
mengambil apa-apa sama sekali."
Prinsip yang sama berlaku untuk kantong kulit itu.
Ada banyak ayat-ayat Perjanjian Lama mengenai pakaian yang melambangkan
kehidupan manusia. Ayat-ayat itu termasuk Yesaya 50:9, 51:8, 61:10 dan
Mazmur 102:26. Dalam ayat-ayat ini, pakaian (atau baju) mewakili
kehidupan manusia.
Dari ayat-ayat ini, saya ingin menunjukkan kepada
anda bahwa seringkali apabila anda mempelajari pengajaran Tuhan dan
tidak mengertinya, itu karena anda tidak mengerti Perjanjian Lama.
Prinsipnya ialah: Jika anda menemukan sesuatu yang tidak anda mengerti,
carilah di dalam Perjanjian Lama dan hal itu akan dijelaskan kepada anda
di situ. Jika anda tidak mengerti apa yang diwakili oleh pakaian atau
kantong kulit, maka carilah di dalam Perjanjian Lama dan di situ anda
akan menemukan penjelasannya.
Dalam Ayub 32:19, kita mendapati bahwa hati manusia
digambarkan sebagai kantong kulit: Sesungguhnya, batinku seperti
anggur yang tidak mendapat jalan hawa, seperti kirbat baru (atau,
kantong kulit) yang akan meletup. Dalam Mazmur 119:83, pemazmur
menggambarkan dirinya seperti kirbat (atau, kantong kulit) yang diasapi.
Dalam Yeremia 13:12, penduduk Yerusalem dibandingkan dengan kantong
kulit.
Anda tidak bisa
mengambil anggur baru Injil dan diisikan ke dalam kehidupan anda yang
lama karena anggur baru itu berkuasa; apabila ia mengembang, ia akan
meletupkan seluruh kehidupan yang lama. Injil akan mengoyak habis
kehidupan anda yang lama. Kehidupan yang lama dan Injil tidak dapat
berjalan bersama-sama. Dengan kata lain, anda tidak dapat hidup di dalam
dosa dan masih percaya kepada Injil. Tidak akan berhasil. Anda tidak
dapat menjalankan suatu kehidupan yang mementingkan diri, yang sombong,
yang egois dan masih berharap untuk percaya kepada Injil. Mereka tidak
sepadan. Hanya apabila anda siap untuk berkata, "Tuhan, ubahlah aku
sepenuhnya. Aku akan menanggalkan dosa-dosaku; aku akan menanggalkan
kehidupanku yang lama." Hanya sesudah itu anda dapat menerima anggur
baru Injil.
Apabila saya memberitakan Injil, saya tidak
berbicara tentang agama; saya berbicara tentang kuasa Allah. Saya tidak
meminta anda untuk lebih giat beragama. Saya juga tidak meminta anda
memeluk suatu agama atau menjadi saleh dan kudus di luar. Injil ialah
kuasa Allah yang menyelamatkan. Anda tidak dapat menyelamatkan diri
anda, tetapi Allah dapat menyelamatkan anda. Sesudah anda mengalami
kuasa-Nya, anda akan mengerti apa yang sedang kita bicarakan.
Di dalam Alkitab, pakaian baru melambangkan
sukacita. Di Negeri Cina, pada perayaan Imlek, kami semua mengenakan
pakaian baru. Semua anak-anak kecil memakai pakaian baru. Mereka tidak
banyak berlari kiri kanan karena takut mengotorkan pakaian baru mereka.
Itulah satu-satunya waktu mereka berkelakuan baik. Dan mengapa mereka
begitu bersukacita? Karena itu adalah Tahun Baru Cina!
Anggur juga melambangkan sukacita di dalam Alkitab.
Tatkala Roh Kudus masuk ke dalam kehidupan anda, anda akan mengenal apa
itu sukacita. Sebelum saya mengenal Tuhan, saya tidak pernah mengetahui
apa itu sukacita. Saya tidak mengerti apa itu sukacita. Setiap hari saya
bertanya, "Apa artinya kehidupan ini? Begitu tidak berarti!" Sepanjang
masa kanak-kanak saya, saya dibesarkan di tengah-tengah penderitaan.
Kenangan pertama tentang masa kanak-kanak saya di Negeri Cina adalah
peperangan - peperangan antara Jepang dan Cina. Terjadinya begitu banyak
penderitaan. Banyak keluarga dipisahkan. Bapa saya meninggalkan kami
untuk melawan orang Jepang. Ibu saya dan saya menangis ketika kami
melihatnya masuk medan pertempuran, tanpa mengetahui apakah kami akan
melihatnya lagi, atau entah kapan kami akan melihatnya lagi. Ternyata
saat ia kembali, saya tidak dapat mengenalnya lagi karena saya terlalu
muda saat ia pergi. Lima tahun adalah waktu yang lama. Saya tidak pernah
menikmati kehidupan kekeluargaan karena peperangan itu.
Kemudian, tidak lama sesudah berakhirnya Perang
Jepang, terjadi pula perang saudara di Negeri Cina - kali ini pihak
Nationalist berperang melawan pihak Komunis. Sekali lagi terjadinya
kesengsaraan di mana-mana. Tidak cukup makanan, tidak cukup segala
sesuatu. Setiap hari anda melihat pengungsi di jalan-jalan, dan mereka
sedang menderita. Banyak kali saya melihat mayat-mayat terlantar di
mana-mana - entah terbunuh dalam perang entah membunuh diri karena tidak
tahan lagi. Saya dibesarkan dalam peperangan, dan jika anda bertanya
kepada saya, "Apa itu sukacita?" Saya tidak tahu. Saya tidak ada
gambaran sama sekali.
Salah satu kesan yang paling mendalam dalam benak
saya adalah pada waktu saya berdiri diluar apartemen dan melihat
pesawat-pesawat datang. Saya melihat bom-bom dijatuhkan di depan mata
saya dan membunuh tiga ribu jiwa - tiga ribu jiwa yang telah begitu
banyak menderita, tiga ribu jiwa yang tidak tahu apa-apa tentang
peperangan itu. Semua yang mereka maukan adalah suatu kehidupan yang
tenteram. Jika anda bertanya kepada saya, "Ada apa yang memberikan
kebahagiaan?" Saya tidak dapat menjawab anda. Apakah artinya kehidupan
ini? Mengapa kita perlu saling membunuh? Mengapa orang-orang malang yang
tidak cukup makan ini harus dibom sampai mati? Kalau tidak mati, mereka
menjadi pincang atau buta. Tidak cukup susahkah untuk menjalani
kehidupan ini apa adanya?
Kali pertama saya mengerti apa yang menyebabkan
semua kekacauan ini adalah pada saat saya mengerti Injil oleh anugerah
Tuhan. Dosalah yang menyebabkan manusia berkelakuan seperti ini. Dunia
ini tidak akan menjadi lebih baik sehingga dosa disingkirkan. Tetapi
dosa begitu berkuasa. Bagaimana mungkin kita dapat melawan dosa? Kita
semua adalah hamba-hamba dosa, dan ini termasuk pemimpin-pemimpin dunia
ini. Bagaimana mungkin mereka dapat menyeret diri mereka keluar dari
dosa? Anda bisa duduk di PBB dan merundingkan cara-cara untuk memecahkan
masalah-masalah dunia ini tetapi anda tidak dapat memecahkan persoalan
dosa! Itulah sebabnya mengapa akan selalu ada peperangan di dunia ini
selama masih ada manusia. Itulah sebabnya mengapa setiap hari ada
perampokan, pembunuhan dan pemerkosaan. Hal-hal ini akan terus terjadi
selama masih ada manusia. Dan sehingga kita manusia diselamatkan dari
dosa, dan menjadi manusia baru oleh kuasa Allah, tidak ada apa-apa yang
akan berubah. Hanya kuasa Allah dapat mengubah kejahatan di dalam
manusia.
Saya tidak mengerti mengapa beberapa orang
mengatakan hal-hal yang buruk tentang apa yang saya ajarkan dari Firman
Allah. Mereka menuduh saya memberitakan keselamatan oleh perbuatan.
Allah menjadi saksi saya - kapan saya mengajarkan hal seperti itu?
Bagaimana anda dapat menyelamatkan diri anda dari dosa oleh perbuatan?
Tidak mungkin anda dapat berbuat seperti itu. Tidak ada orang waras yang
akan memberitakan Injil seperti itu. Itu bukan Injil namanya. Hanya
kuasa Allah yang dapat menyelamatkan kita. Saya merayu kepada setiap
orang untuk mengalami kuasa Tuhan Yesus, Penyelamat kita. Lalu anda akan
mengenal kemuliaan Tuhan yang telah kita bicarakan selama ini. Itulah
langkah yang pertama. Tanpa langkah yang pertama itu, anda tidak akan
pernah mengenal apa-apa lagi tentang Dia.
Kemudian anda akan mengalami sukacita anggur yang
baru. Anda bisa tersenyum di dalam badai. Apakah anda takut akan
sesuatu? Saya tidak takut akan suatu apapun karena Tuhan saya adalah
Tuhan langit dan bumi. Anda akan mengenal sukacita karena pakaian baru
itu, pakaian keselamatan yang Allah berikan cuma-cuma kepada anda karena
anda tidak mampu membelinya sendiri. Ia memberikan secara cuma-cuma
anggur baru itu. Anda tidak dapat menghasilkan anggur itu sendiri. Lalu
anda akan mengalami apa itu sukacita.
Sumber: Cahaya Pengharapan Ministries www.cahayapengharapan.org
No comments:
Post a Comment