Berteriak bukanlah merupakan
pekerjaan yang mudah, apakah benar demikian? Yap tentunya bagi sebagian orang,
berteriak bukanlah hal yang mudah sebab untuk berteriak seseorang harus
mengerahkan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan hanya berbicara biasa.
Anda tidak percaya? Silahkan dicoba! Pernahkah
Anda berteriak dengan keras? Rasa-rasanya sich pernah, kapan ya? Apakah ketika
Anda menaiki salah satu wahana di dunia fantasi (wahana apa ya?) atau ketika
Anda minta tolong karena dicopet, terjatuh, ada kebakaran? Sharingkanlah!
“Berteriak agar seseorang mau mendengar Anda adalah merupakan sebuah
tindakan yang menunjukkan bahwa Anda serius, sungguh-sungguh ingin didengarkan”
Untuk mengalami mujizat Tuhan, apakah
yang dilakukan oleh 2 orang buta di dalam Matius 20:29-34?
Ada 4 hal yang
mereka lakukan, yaitu:
1. Mereka Peka Akan Kehadiran Yesus (ay.30a) Yesus melewati tempat dimana kedua orang buta ini
duduk/berada tentunya merupakan sebuah kesempatan langka dalam kehidupan
mereka. Perhatikanlah, fokus dan konsentrasi mereka untuk mengetahui kapan
Yesus lewat dengan hanya mengandalkan pendengaran yang tentunya terbatas karena
hiruk pikuk (keramaian) yang ditimbulkan oleh orang banyak tentunya bukan
pekerjaan yang mudah, tetapi mereka dapat menaklukannya. Keterbatasan fisik
bukanlah halangan untuk peka akan kehadiran Yesus. Masihkah telinga kita
mendengar dan mata kita melihat suara, kehadiran dan karya Yesus dalam
kehidupan kita? Sharingkanlah!
2. Mereka Menggunakan Kesempatan Dengan Sebaik-baiknya! (ay.30b) Darimanakah mereka tahu tentang Yesus? Tentunya
mereka tahu siapa Yesus melalui orang-orang yang melewati tempat dimana mereka
duduk, sambil berbicara atau bercerita tentang mujizat dan perbuatan Yesus.
Ingat, saat itu Yesus telah menjadi buah bibir masyarakat karena mujizat yang
dilakukanNya. Sekalipun mereka tidak bisa melihat apa yang dilakukan oleh
Yesus, tetapi mereka PERCAYA kepadaNya. Dan kesempatan langka dimana Yesus
melewati mereka tidak disia-siakan. Tanpa malu-malu mereka berteriak sebagai
usaha untuk mendapatkan perhatian/belas kasihan Yesus. Mereka tidak hanya peka
tetapi mereka bertindak dengan iman melalui 'teriakan/seruan' mereka! Mengapa
tindakan penting dalam 'iman'?
3. Mereka Semakin Keras Berteriak (semakin gigih) Ketika Menghadapi Tantangan!
(ay.31). Apakah mereka
berhenti ketika ada orang lain yang menyuruh mereka berhenti? Tantangan,
rintangan, persoalan akan selalu ada untuk menghadang kita meraih berkat-berkat
dari Tuhan dan perjumpaan pribadi dengan
Tuhan dalam hidup ini. Tetapi seperti kedua orang buta ini, mereka tidak
gampang menyerah, mereka justru semakin gigih ibarat seekor kuda yang dipecut,
ia berlari semakin kencang, hendaknya demikianlah kita dalam meraih dan
menangkap janji-janji (mujizat) Tuhan dalam hidup ini. Apakah tantangan yang
sedang Anda hadapi hari-hari ini dalam meraih janji-janji (mujizat) Tuhan dalam
hidupmu? Apakah Anda (berteriak semakin keras kepada Tuhan) semakin gigih untuk
meraihnya? Atau sebaliknya Anda berhenti dan berdiam diri?
4. Mereka Meminta Hal yang Tepat (sesuai kebutuhan utama mereka)! (ay.33). Teriakan yang semakin keras berhasil
menahan langkah kaki Yesus sehingga Ia berhenti dan bertanya kepada mereka. dan
puncaknya, Yesus bertanya, apakah keinginan mereka. Pertanyaan Yesus kepada
mereka dijawab dengan tepat sesuai dengan kebutuhan, dan jawaban itu berhasil
menggerakan hati Yesus sehingga Ia berbelas kasihan menjamah (menyembuhkan) mereka.
Bila Anda diperhadapkan dengan pertanyaan Yesus tersebut, apakah jawaban Anda?
Bisakah Anda menjawab pertanyaan itu dengan tepat, sehingga hal itu menggerakan
hati Yesus? Renungkanlah dengan
sungguh-sungguh!
“Kegigihan dalam memperjuangkan sesuatu yang diimani tidaklah sia-sia
sebab Tuhan senantiasa memperhitungkan setiap perbuatan yang lahir dari iman”
No comments:
Post a Comment