Jika seorang mengatakan sesuatu sesuai dengan apa yang
ada dalam hatinya maka ia dikatakan sebagai orang yang jujur, dan jika orang
melakukan tindakannya sesuai dengan apa yang dia katakan maka orang tersebut
memiliki integritas diri. Jadi inetegritas sebenarnya lebih dari jujur. Seorang
yang memiliki integritas digambarkan seperti mata uang yang laku dimana-mana.
Seorang
bapak membeli perahu tempel untuk dipakai mencari ikan dilaut. Perahu ini
kelihatan bagus dengan warna cat yang cemerlang. Mesinya pun masih bagus
sehingga ketika digunakan perahu ini dapat melaju dengan kencang. Nelayan ini
merasa senang karena ia bisa bekerja secara bai dengan perahunya yang baru dan
mendapat hasil yang banyak. Pada suatu hari ketika nelayan ini sedang mencari
ikan di tengah laut ia dibingungkan oleh perahunya, karena air masuk kedalam
perahunya dengan jumlah yang sangat banyak. Ia bekerja keras untuk mengeluarkan
air dalam perahu supaya tidak tenggelam sambil menjalankan perahu tersebut ketepian.
Sebenarnya apa yang terjadi pada perahu tersebut? Nampaknya ada bagian kayu
yang sudah rapuh dari lambung perahu tersebut sehingga bagian yang rapuh tadi
terkena terjangan ombak akhirnya robek dan mengakibatkan kebocoran.
Sama
seperti kehidupan banyak orang, yang diluar kelihatannya napak perkasa, hebat,
namun sebenarnya juga memiliki bagian-bagian yang keropos seperti dusta,
mencuri, menyakiti hati sesame dan lain-lain. Jadilah orang yang dapat menjadi
teladan yang baik bagi sesama agar tidak ada celah yang dapat menjadi “batu
sandungan” dalam diri kita. Memang banyak pencobaan yang dapat menyeret kita
sehingga kehilangan integritas, namun dengan kuasa pertolongan Roh Kudus kita
akan dapat memiliki integritas yang teguh dalam mengarungi kehidupan ini.
No comments:
Post a Comment