Hubungan negara-negara di Timur
Tengah antara Israel dengan Palestina dan Suriah terus memanas. Tidak hanya di
Timur Tengah, hubungan beberapa negara di dunia hari-hari ini juga tidaklah
harmonis, seperti hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan, Amerika Serikat
dengan Iran, dan beberapa negara lainnya di dunia. Hmmmmm, Apakah yang terjadi
bila negara-negara tersebut tidak bisa menahan diri dan akhirnya menimbulkan
peperangan? Negara manakah yang akan memenangi peperangan? Bila dalam kondisi
yang demikian, wajarkah sebuah negara menghitung-hitung kekuatan tentara dan
armada perangnya? Menurut Anda, negara manakah yang memiliki jumlah tentara
terbanyak di dunia saat ini? Apakah Amerika Serikat, Australia, Rusia, Korea
Utara, Cina, India, Indonesia? Apakah Anda bangga sebagai warna negara bila
mengetahui bahwa negara Anda memiliki jumlah tentara yang banyak dan tentunya
juga memiliki senjata tercanggih di dunia sehingga negara Anda menjadi sebuah
negara yang ditakuti oleh negara-negara lain? Sharingkanlah!
“Kebanggaan akan kekuatan yang dimiliki seringkali membawa seseorang
hidup dalam kesombongan dan akhirnya melupakan Tuhan”
Apakah yang dilakukan oleh Daud
sehingga Tuhan murka atasnya dan atas bangsa Israel sehingga dalam tiga hari
ada 70 ribu orang yang tewas dari antara bangsa Israel?
Ada 3 alasan yang
menyebabkan Daud dimurkai oleh Tuhan,
dalam 2 Samuel 24:1-25 dan 1 Tawarikh 21:1-17, yaitu?
1. Daud Terjerat dalam Bujukan Iblis (I
Taw.21:1-2) Keinginan
Daud untuk menghitung jumlah tentaranya ‘orang yang dapat berperang’(bnd. 2 Sam
24:9) sesungguhnya berasal dari
Iblis. Ketika keinginan ini muncul dalam hatinya, Daud tidak menimbang-nimbang
terlebih dahulu ataupun bertanya kepada Tuhan apakah ia diperkenankan untuk
menghitung jumlah bangsa itu atau tidak. Tidak dapat dipungkiri, seringkali
juga dalam pikiran dan hati kita muncul keinginan-keinginan yang mungkin
berasal dari si Jahat agar kita terjebak di dalamnya dan ketika kita
melakukannya (sekalipun itu kelihatan baik/wajar) tetapi sesungguhnya hal itu tidak
berkenan kepada Tuhan. Pernahkah Anda melakukan sesuatu dalam hidup Anda yang
menurut Anda sesuatu itu wajar (sah-sah saja) tetapi akhirnya Anda menyadari
bahwa sesungguhnya hal tersebut tidak pantas dilakukan/salah di hadapan Tuhan? Sharingkanlah!
2. Daud Tidak
Peka Ketika Diperingatkan! (2 Sam. 24:3-4). Renungkanlah ayat ini!
Sesungguhnya nats ini menunjukkan kepada kita bahwa Yoab anak buah Daud
menyadari betul bahwa titah Daud untuk menghitung jumlah bangsa Israel itu adalah sebuah
tindakan yang salah. Namun peringatan yang disampaikan oleh Yoab ternyata tidak
digubris oleh Daud. Menurut Anda, mengapakah Daud tidak mempedulikan peringatan
Yoab? Apakah karena Yoab itu anak buahnya? Atau karena Daud yang sedang
mengalami kekeringan rohani sehingga ketika Tuhan murka ia tidak menyadari bahwa
Tuhan sedang murka atas bangsanya sehingga Tuhan mengijinkan Iblis membujuknya?
Pemimpin sekaliber dan serohani Daud pun pernah tumpul dan tidak tanggap akan
dosa yang sedang ia lakukan sekalipun telah diperingatkan oleh anak buahnya.
Hal apakah yang dapat Anda pelajari dari ketidakpekaan Daud ini ketika ditegur
oleh anak buahnya ia abaikan dan akhirnya membawa malapetaka?
3. Daud Menjauh Dari Tuhan (2 Sam.
24:8-10) Apakah Daud
memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan selama 9 bulan 20 hari selama perhitungan
bangsa Israel dilaksanakan? Tentunya bila Daud hidup dalam keintiman dengan
Tuhan, bukankah Daud akan menyadari kesalahannya tersebut sebelum laporan
perhitungan itu datang? Perhatikan, Daud tidak menyadari kesalahannya 9 bulan
20 hari! Kelalaian dalam membangun hubungan yang intim dengan Tuhan merupakan
celah bagi Iblis untuk membujuk setiap anak-anak Tuhan. Berjaga-jagalah dalam
doa dan firman agar Anda tidak jatuh dalam pencobaan. Namun hal yang perlu kita
contoh dari Daud adalah sikap pertobatannya tatkala ia menyadari bahwa ia salah
dihadapan Tuhan. Ia tidak lari dari Tuhan, justru ia mengaku dosa dan bertobat
sehingga Tuhan mengampuninya dan memulihkannya. Masihkah Anda berada di dalam
persekutuan yang intim dengan Tuhan dalam Doa dan Firman? Sharingkanlah!
“Jabatan Anda sebagai
seorang Pemimpin bukanlah alasan untuk menggabaikan peringatan dari anak buah
Anda, sebab Tuhan bisa berbicara melalui mereka untuk memperingatkan Anda”
No comments:
Post a Comment