Wednesday 23 October 2013

Iman Yang Menyesatkan

Jemaat di Efesus tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat yang menyembah Ilah (Kis 19:1-40) dan berbagai ajaran sesat. Rasul Paulus menempatkan Timotius di sana untuk membina jemaat dan menjaga persekutuan jemaat.Dalam bacaan pagi ini, Paulus berpesan kepada Timotius agar ia memelihara iman jemaat dengan menekankan pengajaran pokok-pokok iman Kristen (ay.2b). dan ia pun harus menjelaskan kepada jemaat mengenai ajaran sesat itu (ayat-3) yang intinya ialah:
(1) Tidak sesuai perkataan/ajaran Tuhan Yesus Kristus;
(2) Tidak sesuai dengan ibadah Kristen (kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, sebagai pengantara dan Juru Selamat);
(3) Pengajarnya pun “tidak takut akan Allah”, dengan kelakuan yang buruk, yaitu: dengki, berkelahi, fitnah, mencurigai, cekcok, dsb.Dengan memperhatikan secara seksama pokok ajaran iman Kristen dan ajaran sesat itu, maka jemaat dapat terhindar dari kemurtadan.

Para Presbiter di jemaat dalam era masa kini tidak cukup hanya bermodal “rajin” saja. Sadarilah bahwa jemaat kita berada di tengah berbagai ajaran sesat dan yang berselimutkan agama, terutama agama Kristen.
Karena itu para Presbiter hendaknya penuh sukacita untuk belajar mengejai ajaran sesat di sekitar jemaat, agar nanti bisa menjelaskannya kepada jemaat. Belajar, merupakan bagian dari pengorbanan Presbiter dalam memelihara umat Tuhan. Berusahalah agar jangan seorangpun dari umat Tuhan itu sesat dan binasa.

No comments:

Post a Comment