Apa
pendapat saudara tentang doa? Apakah semata-mata sebagai permintaan untuk
barang, kebutuhan atau hal-hal lain yang
kita butuhkan? Ataukah hanyalah merupakan pertolongan pada saat saudara
menghadapi kesulitan hidup? Doa kita seharusnya tidak sekedar merupakan
rangkaian kalimat yang kaku dan muluk. Doa merupakan komunikasi
timbal-balik antara manusia dengan
Tuhan. Suatu percakapan yang wajar antara orang yang saling mengasihi antara
kita dengan Tuhan yang mencakup penyembahan, pujian, ucapan syukur, dan
permohonan.
Raja
Hizkia yang pernah memerintah kerajaan Israel (2 Raj. 19) mengalami tekanan
dari musuh yang telah datang mengepungnya. Tidak mungkin ada pertolongan dan
mustahil ia dan rakyatnya akan selamat. Namun ketika ia menerima surat ancaman
tersebut, ia berdoa, bukan memohon terlebih dahulu, agar ia selamat dari
bahaya. Namun doanya terutama penuh dengan pujian dan penyembahan kepada Allah.
Hizkia mengakui dan mengagumi keMaha Kuasaan Tuhan dalam pujian, penyembahan
dan ucapan syukur didalam doanya dan oleh karenanya Hizkia yakin bahwa Allah sanggup
menolong permasalahannya. Allah sanggup menyelamatkan mereka, bukan karena
dirinya sendiri, melainkan agar dunia tahu bahwa Tuhan lah satu-satunya Tuhan
yang berkuasa.
Saudara,
Rasul Paulus juga menulis dalam 1 Tim 2 : 1-3 bahwa : “Naikkanlah permohonan,
doa syafaat, dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk semua raja-raja dan
pembesar agar kita dapat hidup tenang dan tentram”. Bagaimana dengan doa
saudara?
DOA PUJIAN DAN PENYEMBAHAN MUJIZAT PASTI TERJADI
No comments:
Post a Comment