Sunday 20 October 2013

Bawang bombai kehidupan

“Suatu hari dalam sebuah pelatihan seorang pelatih berkata kepada peserta pelatihan: “Saya ingin satu orang dari antara kamu maju ke depan dan mengikuti apa yang hendak saya instruksikan..” 
Lalu seorang wanita maju ke depan dan berdiri tepat di depan white board..
Pelatih: “ Coba kamu tulis di papan 17 nama orang-orang yang kamu sayangi yang penting dalam hidupmu..”
Kemudian wanita tersebut mennulis 17 nama orang-orang yang disayanginya yang dianggap penting dalam hidupnya. Ia menulis nama tetangganya, teman kantornya, sahabat, orangtua, suami dan anaknya.
Pelatih : “ Sekarang coba kamu coret satu nama yang tidak terlalu penting dalam hidupmu..”
Wanita tersebut mencoret satu nama yang tidak terlalu penting dalam hidupnya yaitu nama tetangganya..
Pelatih: “Sekarang coba kamu coret lagi satu nama yang tidak terlalu penting dalam hidupmu..”
Kemudian wanita tersebut mencoret satu nama lagi yang tidak terlalu penting dalam hidupnya..
Pelatih: “Sekarang coba kamu coret lagi satu nama yang tidak terlalu penting dalam hidupmu..”
Demikianlah pelatih menyuruh wanita tersebut untuk mencoret satu per satu nama-nama orang yang tidak terlalu penting dalam hidup wanita itu hingga yang tersisa tinggal 3 nama lagi, yaitu nama ibu, suami dan anaknya..
Pelatih: “ Di papan ada 3 nama lagi, sekarang coba kamu coret satu dari ketiga nama di atas..”
Semua peserta terdiam seketika suasana menjadi sangat hening. Perhatian peserta pelatihan tertuju pada waita tersebut.
Kemudian wanita itu mengangkat spidol yang ada ditanganya dan mencoret 1 nama yaitu ibunya..
Semua peserta pelatihan menangis..
Pelatih: “ Dari kedua nama tersebut coret 1 nama lagi..”
Wanita tersebut mengangkat kembali spidol yang ada ditanganya dan mencoret 1 nama lagi yaitu nama anaknya..
Suasana ruangan semakin penuh dengan isak tangis.
Lalu pelatih bertanya: “ Mengapa engkau mencoret nama ibu dan anakmu? Mengapa engkau memilih suamimu? Bukankah ibumu telah melahirkan engkau ke dunia ini? Jika ia tidak mengandung dan melahirkan engkau, engkau tidak akan pernah ada.. dan anakmu, bukankah engkau telah mengandung berbulan-bulan lamanya dan engkau kesakitan saat melahirkannya..
Wanita : “ Ya.. Kehidupan ini akan tetap berjalan dan berlalu.. Ibuku memang telah berjuang bagiku, Beliau begitu mengasihiku, Beliau mengandung dan melahirkan aku, jika beliau tidak melahirkan aku, aku memang tidak akan pernah ada.. tapi seiring dengan waktu beliau akan pergi dan meninggalkan aku.
Demikian juga dengan anakku, seiring dengan waktu dia akan bertumbuh dan berkembang dan suatu saat setelah dia dewasa dia akan pergi merantau dan meninggalkan aku, tidak selamanya dia dapat bersamaku..
Tetapi suamiku, dialah yang akan menemaniku sepanjang hidupku, dialah temanku berbagi suka dan duka, temanku menjalani hari-hariku, saat semua anak-anak pergi dialah yang akan setia duduk di sampingku…
Demikianlah kehidupan ini, kehidupan bagaikan bawang bombai. Bawang bombai jika dikupas satu per satu maka akan habis juga dan adakalanya bawang bombai membuat kita menangis saat kita mengupas atau mengiris bagiannya. Seperti hidup, semakin hari kita akan semakin tua dan kita akan melepas setiap orang-orang yang kita sayangi dan akan meneteskan air mata. 
 
From "http://gerontiksite.blogspot.com/2013/02/ilustrasi-kehidupan.html"

No comments:

Post a Comment