Seorang Ibu menuturkan bahwa ia dalam pergumulan berat karena anak
perempuannya telah menjalin hubungan dengan seorang pemuda yang tidak mengenal
Tuhan Yesus. Anaknya mengatakan bahwa ia mau kawin dengan pemuda tersebut.
Ibunya hanya menyerahkan persoalan ini dalam doa dan airmata agar anaknya
mengubah rencananya.
Hana amat menderita karena perbuatan yang menyakitkan dari Penina,
madunya, sebab Hana seorang yang mandul, sementara Penina mempunyai anak-anak.
Penderitaan batin yang dihadapi oleh Hana dirasakan amat berat, Elkana juga
tidak dapat menolong Hana mengatasi tekanan batin istrinya. Bahkan persembahan
korban pun Hana hanya satu bagian saja karena ia tidak mempunyai anak (ay.5).
maka Hana menyampaikan kepada Tuhan masalahnya dalam doa dan airmata. Hanya
Tuhanlah yang mempu menolong Hana.
Dalam kehidupan kita sehari-hari tentulah tidak luput dari berbagai
masalah dan tantangan. Bagaimana kita menyukapi setiap masalah yang dihadapi?
Mungkin kita datang kepada seseorang yang kita anggap sanggup menolong tetapi
juga mengecewakan. Atau kepada pendeta tapi juga tidak memuaskan. Namun ada
satu pribadi yang dapat menyelesaikan masalah hidup kita, ialah Tuhan Yesus Kristus. Kita dapat
menghampiri-Nya dalam doa yang tidak berkeputusan. Dia yang dapat menanggung semua
kepedihan hati kita bahkan setiap tetesan air mata. Serahkanlah segala
pergumulan kepada Bapa sorgawi kita dalam Yesus Kristus, maka Ia akan memberi
kelegaan kepada kita,
No comments:
Post a Comment