Kalau ada sesuatu kejadian tertentu biasanya orang akan berkata bahwa
tentu ada penyebabnyas.. dalam hal ini orang yang akan berbicara
tentang hukum sebab dan akibat. Tidak mungkin terjadi sesuatu bilamana tidak
ada yang menyebabkannya. Itulah sebabnya ada peribahasa yang mengatakan :
“kalau tidak ada api masakan ada asap.”
Dalam sebuah perjalanan, Yesus dan
murid-murid-Nya bertemu dengan orang buta. Ia buta sejak lahir. Murid-murid
Yesus bertanya mengenai penyebab dari kebutaan orang itu. Apakah itu terjadi
karena dosa orang itu ataukah karena dosa orangtuanya. Pertanyaan itu wajar.
Ada anggapan bahwa penyakit dan penderitaan ditimbulkan oleh dosa orang yang
bersangkutan. Anggapan itu masih hidup sampai sekarang. Yesus tidak mendukung
pandangan seperti itu. Ia menunjuk pada pekerjaan Allah yang harus dinyatakan
melalui orang buta itu. Yesus datang untuk
menyelamatkan manusia secara utuh, baik rohaninya maupun jasmaninya.
Melalui penyembuhan sibuta, hal itu dinyatakan jelas. Juga melalui penyembuhan
itu, nama Tuhan dimuliakan.
Dari jawaban Yesus, kita diingatkan untuk tidak
terpaku pada pertanyan yang tidak bermanfaat. Memang benar, ada penyakit yang
diderita seorang karena dosa yang bersangkutan. Tetapi tidak semua penyakit dan
penderitaan dapat dihubungkan dengan dosa tertentu. Ada penyakit yang tidak
disebabkan oleh dosa. Yang penting adalah bagaimana menghibur dan menguatkan hati si penderita.
Supaya mereka tetap hidup dalam pengharapan akan masa depan.
No comments:
Post a Comment