Ada kalanya bahwa penyakit atau penderitaan terjadi
karena dosa pribadi. Memang ada penyakit atau penderitaan karena kesalahan atau
dosa orang itu. Misalnya , seseorang mengidap penyakit kelamin karena kehidupan
seksual yang liar. Tetepi betulkah anggapan bahwa semua penyakit dan
penderitaan itu akibat dosa dan kesalahan orang itu?
Pada
waktu itu sudah tersiar kabar bahwa
Yesus dapat menyembuhkan orang sakit. Ketika Yesus tengah mengajar, datanglah empat
orang membawa orang lumpuh. Karena tidak bisa lewat, mereka menurunkan si lumpuh melalui lobang di atap. Yesus
terharu melihat solidaritas ke empat orang sahabat si lumpuh. Yesus
menyembuhkan orang itu dan berkata : “ Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni,”
Apakah
dengan ucapan itu Yesus mau mengatakan bahwa orang itu lumpuh karena kesalahan
dan dosanya? Bukan itu yang mau ditekankan oleh Yesus. Ia tidak
mengajarkan bahwa setiap penyakit dan
penderitaan merupakan akibat dari dosa. Sebagai Tabib Agung, Yesus memberikan
diagnosa yang tepat atas keadaan si lumpuh. Yesus tau bahwa keadaan jasmaniah
seseorang ada hubungannya dengan keadaan rohaniahnya. Sebab itu penyembuhannya
harus dilakukan secara utuh, yaitu penyembuhan fisik dan fisikis/rohaniah.
Dosa
yang menghambat kehidupan si lumpuh harus dilenyapkan oleh Yesus. Dengan mengampuni
dan menyembuhkan si lumpuh dari penyakitnya, Yesus menciptakan masa depan bagi
dia.
No comments:
Post a Comment