Thursday 17 October 2013

Menderita



Ada kalanya bahwa penyakit atau penderitaan terjadi karena dosa pribadi. Memang ada penyakit atau penderitaan karena kesalahan atau dosa orang itu. Misalnya , seseorang mengidap penyakit kelamin karena kehidupan seksual yang liar. Tetepi betulkah anggapan bahwa semua penyakit dan penderitaan itu akibat dosa dan kesalahan orang itu?
                    Pada waktu  itu sudah tersiar kabar bahwa Yesus dapat menyembuhkan orang sakit. Ketika Yesus tengah mengajar, datanglah empat orang membawa orang lumpuh. Karena tidak bisa lewat, mereka menurunkan  si lumpuh melalui lobang di atap. Yesus terharu melihat solidaritas ke empat orang sahabat si lumpuh. Yesus menyembuhkan orang itu dan berkata : “ Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni,”
                    Apakah dengan ucapan itu Yesus mau mengatakan bahwa orang itu lumpuh karena kesalahan dan dosanya? Bukan itu yang mau ditekankan oleh Yesus. Ia tidak mengajarkan  bahwa setiap penyakit dan penderitaan merupakan akibat dari dosa. Sebagai Tabib Agung, Yesus memberikan diagnosa yang tepat atas keadaan si lumpuh. Yesus tau bahwa keadaan jasmaniah seseorang ada hubungannya dengan keadaan rohaniahnya. Sebab itu penyembuhannya harus dilakukan secara utuh, yaitu penyembuhan fisik dan fisikis/rohaniah.
                    Dosa yang menghambat kehidupan si lumpuh harus dilenyapkan oleh Yesus. Dengan mengampuni dan menyembuhkan si lumpuh dari penyakitnya, Yesus menciptakan masa depan bagi dia. 

No comments:

Post a Comment