Agaknya tidak ada yang pernah melihat petani yang
menabur benih sambil menangis. Mereka melakukan pekerjaan itu dengan sukacita.
Mereka berharap bahwabenih yang ditaburkan itu akan tumbuh. Dan kemudian pada
waktunya akan menghasilkan buah. Kalau begitu apa yang mau digambarkan oleh
Pemazmur 126 ini?
Melalui
Mazmur 126 ini Pemazmur mau menggambarkan bahwa tidak mudah menyelesaikan suatu
persoalan. Penyelamatan selalu sepenuhnya merupakan tindakan Allah. Pada thn
587 S.M bangsa Yehuda ditaklukkan oleh bangsa Babilonia. Mereka di buang ke
Babel. Bait Allah sebagai pusat ibadah mereka pun dihancukan. Mereka sangat
mendetita secara fisik dan psikis. Keadaan ini akan berlangsung sampai saat
Tuhan memulihkan umat-Nya. Ketika itu Tuhan berkenan untuk kembali ke Yerusalem.
Bait-Nya pun akan dibangun kembali. Kuasa Allah akan nyata dan bangsa-bangsa
akan memuliakan nama-Nya. Sebelum hal itu terjadi, mereka masih akan mengalami kesusahan dan penderitaan.
Tetapi tentu saja dengan pengharapan bahwa Tuhan akan membebaskan mereka.
Saatnya akan tiba mereka akan bersortak-sorai. Pengharapan ini akan memberikan
kekuatan saat menderita dan memelihara semangat hidup mereka.
Kita
sering kali berputus asa ketika mengalami kesulitan dalam mengungkapkan iman
kita. Gerak kita dibatasi,bahkan dicurigai. Kita juga sering mendapat hambatan
dan tantangan. Namum demikian, tetaplah tabah menghadapinya. Tuhan menyertai
kita.
No comments:
Post a Comment