Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di
sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi
nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu
itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan! Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan
melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan
rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir,
lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab
didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku
ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang
mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah
banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan
hebatlah kerusakannya.
Ayat-ayat
yang sejajar ada di Lukas 6:46-49.
"Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak
melakukan apa yang Aku katakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan
mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya Aku akan menyatakan
kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan, ia sama dengan seorang yang
mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya
di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah
itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi
barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama
dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika
banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."
Kedua
bagian tersebut mirip tetapi tidak sama persis. Di dalam pengajaran
Yesus dalam Injil, sering terdapat bagian-bagian yang mirip namun tidak
sama persis. Apa penyebab terjadinya hal ini? Salah satu alasannya
adalah karena tidak hanya satu kali Yesus menyampaikan hal-hal tersebut
di dalam pelayanannya. Dalam banyak kesempatan Yesus akan memberikan
perumpamaan yang sama atau mengajarkan kebenaran yang sama di beberapa
tempat. Suatu pokok ajaran yang penting akan disampaikan berulang-ulang
kepada kumpulan orang dan juga di tempat-tempat yang berbeda.
Pada
saat Yesus mengajar di tempat yang berbeda, cara penyampaian dan
penyajian ajarannya juga mengalami penyesuaian. Dalam pokok tentang dua
macam landasan ini perbedaan yang muncul kecil sekali. Di bagian-bagian
yang lain, Anda akan melihat adanya perbedaan yang cukup besar tentang
suatu pokok ajarannya. Sebagai contoh, jika Anda mempelajari perumpamaan
tentang talenta dan perumpamaan tentang mina, Anda akan melihat banyak
kemiripan dan juga banyak perbedaan dari kedua perumpamaan tersebut.
Kita mendapati bahwa Lukas mencatat apa yang Yesus sampaikan di satu
tempat, sedangkan Matius mencatat pengajaran Yesus di tempat yang lain.
Akan tetapi kita layak bersyukur kepada Allah atas adanya
perbedaan-perbedaan tersebut karena mereka saling melengkapi dan
memperkaya satu dengan yang lain. Dan bagi para pengajar, hal ini
merupakan hal yang sangat berharga karena adanya bahan pembanding dan
kami dapat melihat hal-hal yang disampaikan di satu ayat tetapi tidak
diungkapkan pada ayat yang lain, dengan demikian memperkaya pengertian
dari bagian yang sedang dipelajari.
No comments:
Post a Comment