Apa tanggapan dan bagaimana sikap Anda saat
mendapati orang terdekat,entah itu keluarga, sahabat atau rekan sepelayanan
tidak punya prinsip? Semisal, di dekat Anda orang tersebut mendukung segala
kepuutusan maupun tindakan Anda. Tetapi ketika kenyamanannya terancam oleh
seseorang tak sepaham dengan Anda, ia berkhianat atau perpaling pada orang lain
untuk’mengamankan’ diri.
Penghianat, tidak setia,pengecut, penjilat,dll.
Mungkin ini yang ada dalam pikiran kita tentang orang itu.marah,menjauhinya,dan
mungkin memutuskan hubungan,menjadi alternative kita.siapakah yang dengan mudah
mampu memaafkan dan menerima orang yang tidak setia? Kitab Suci berulang kali
mengingatkan kita supaya mengejar kesetiaan dengan hati yang murni.
Rekan seiman,sangat beralasan jika Tuhan
menuntut kesetiaan dalam hidup kita. Kesetiaan selain merupakan ciri-ciri orang
yang hidup dipimpin oleh Roh, kesetiaan pun merupakan cerminan karakter Kristus
yang mulia. Ia pernah dikhianati oleh orang-orang terdekatnya. Bahkan salah
satu diantaranya merupakan murid yang terbilang special, sebab ia (Petrus)
tergolong orang yang sangat Yesus kasihi.
Menyadari bahwa kesetiaan adalah salah satu
identitas orang percaya yang berkarakter Kristus, lantas apakah benar hal ini
ada melekat dalam diri kita? Kesetiaan, harga mutlak yang tidak bisa
ditawar-tawar.jika sifat ini melekat pada seseorang pasti ia pun memiliki
kesetiaan terhadap sesama dan Tuhan.
No comments:
Post a Comment