Cara kita memandang
firman Tuhan akan sangat mempengaruhi sikap kita terhadapnya. Bila kita memandang
Firman Tuhan sebagai peraturan yang mengekang kebebasan kita bertindak, maka
kita akan menjadi orang yang membuang firman itu jauh-jauh dari kehidupan kita.
Maka firman Tuhan hanya akan berlau di hari minggu, sedangkan hari senin hingga
sabtu tidak berlaku lagi. Apabila kita memandang firman Tuhan sebagai sesuatu
yang sulit untuk dilakukan, maka kita akan menjadi orang yang enggan untuk
melakukannya. “Ya, saya tahu isi firman Tuhan, tetapi sulit untuk
melakukannya,” begitulah kita beralasan.
Renungan kita pada hari ini
memberi kita sudut pandang menarik. Tuhan mengatakan bahwa firman-Nya bukan
untuk mengekang atau mempersulit hidup manusia, melainkan membuat hidup manusia
lebih baik. Perintah Tuhan untuk melakukan firman Tuhan dengan setia dan tidak
menyimpang ke kanan atau ke kiri adalah agar hati manusia senantiasa terarah
dan hormat pada dia dan demi kebaikan manusia itu sendiri.
Sikap yang harus kita bentuk
adalah menjadikan firman Tuhan sebagai pedoman hidup kita, seperti manual book bagi kehidupan kita, tanpa manual book , kita akan salah
menggunakan sebuah alat elektronik yang kita beli. Demikian pula dengan hidup
kita, kita bisa salah jalan atau memiliki cara hidup yang baik kalau kita tidak
sungguh-sungguh memperhatikan dan melakukan perintah dalam manual book rohani kita, yakni firman Allah. Dan, karena setiap
firman itu baik untuk kita, hendaklah kita memepelajari dan melakukan setiap
nasihat firman.
No comments:
Post a Comment