Thursday, 17 October 2013

Kesabaran



Menunggu adalah pekerjaan yang membosankan tetapi justru menuntut kesabaran. Ishak dan Ribka harus menunggu beberapa tahun sebelum Allah datang dan menyatakan janji-Nya untuk memberi mereka anak-anak. Tidak berapa lama Ribka pun mengandung anak kembar, dimana kedua anak seringkali bergumul sejak masih dalam kandungan. Lebih buruk lagi, ternyata perlakuan orang tua yang berbeda terhadap anak-anak menghasilkan perilaku yang berbeda pula dalam diri mereka. Kesedihan dan kepedihan muncul sebagai akibat dari fungsi keluarga yang kurang mulus.
Ribka tidak sabar menunggu penggenapan janji Allah, bahwa yang tua (Esau) akan menjadi hamba bagi yang muda (Yakub). Karena itu Ribka merencanakan hal yang buruk untuk mengambil hak kesulungan Esau untuk diberikan kepada Yakub. Dan ini bertentangan dengan adat – istiadat pada masa itu, bahwa hak khusus dan kekuasaan adalah milik dari seorang anak laki-laki sulung.
Mungkin jika kita  diperhadapkan dengan persoalan yang sama, kitapun tidak akan sabar untuk menantikan janji Allah. Meskipun kita tahu bahwa Allah pasti akan melaksanakan janji-Nya. Di sinilah justru kita dituntut untuk sabar. Adven berarti kita “menunggu”. Menunggu kedatangan Tuhan. Percayalah bahwa Allah akan menggenapi janji berkat-Nya kepada kita dan keturunan kita. Diberkatilah mereka yang menanti di dalam nama Tuhan.

No comments:

Post a Comment