Wednesday, 16 October 2013

Pengharapan Di Tengah Penderitaan



Agaknya tidak ada yang pernah melihat petani yang menabur benih sambil menangis. Mereka melakukan pekerjaan itu dengan sukacita. Mereka berharap bahwabenih yang ditaburkan itu akan tumbuh. Dan kemudian pada waktunya akan menghasilkan buah. Kalau begitu apa yang mau digambarkan oleh Pemazmur 126 ini?
                    Melalui Mazmur 126 ini Pemazmur mau menggambarkan bahwa tidak mudah menyelesaikan suatu persoalan. Penyelamatan selalu sepenuhnya merupakan tindakan Allah. Pada thn 587 S.M bangsa Yehuda ditaklukkan oleh bangsa Babilonia. Mereka di buang ke Babel. Bait Allah sebagai pusat ibadah mereka pun dihancukan. Mereka sangat mendetita secara fisik dan psikis. Keadaan ini akan berlangsung sampai saat Tuhan memulihkan umat-Nya. Ketika itu Tuhan berkenan untuk kembali ke Yerusalem. Bait-Nya pun akan dibangun kembali. Kuasa Allah akan nyata dan bangsa-bangsa akan memuliakan nama-Nya. Sebelum hal itu terjadi, mereka masih  akan mengalami kesusahan dan penderitaan. Tetapi tentu saja dengan pengharapan bahwa Tuhan akan membebaskan mereka. Saatnya akan tiba mereka akan bersortak-sorai. Pengharapan ini akan memberikan kekuatan saat menderita dan memelihara semangat hidup mereka.
                    Kita sering kali berputus asa ketika mengalami kesulitan dalam mengungkapkan iman kita. Gerak kita dibatasi,bahkan dicurigai. Kita juga sering mendapat hambatan dan tantangan. Namum demikian, tetaplah tabah menghadapinya. Tuhan menyertai kita.


No comments:

Post a Comment