Monday, 21 October 2013

Teriaklah Lebih Keras

Berteriak bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah, apakah benar demikian? Yap tentunya bagi sebagian orang, berteriak bukanlah hal yang mudah sebab untuk berteriak seseorang harus mengerahkan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan hanya berbicara biasa. Anda tidak percaya? Silahkan dicoba! Pernahkah Anda berteriak dengan keras? Rasa-rasanya sich pernah, kapan ya? Apakah ketika Anda menaiki salah satu wahana di dunia fantasi (wahana apa ya?) atau ketika Anda minta tolong karena dicopet, terjatuh, ada kebakaran?  Sharingkanlah!
“Berteriak agar seseorang mau mendengar Anda adalah merupakan sebuah tindakan yang menunjukkan bahwa Anda serius, sungguh-sungguh ingin didengarkan”
Untuk mengalami mujizat Tuhan, apakah yang dilakukan oleh 2 orang buta di dalam Matius 20:29-34?
Ada 4 hal yang mereka lakukan, yaitu:
1. Mereka Peka Akan Kehadiran Yesus (ay.30a) Yesus melewati tempat dimana kedua orang buta ini duduk/berada tentunya merupakan sebuah kesempatan langka dalam kehidupan mereka. Perhatikanlah, fokus dan konsentrasi mereka untuk mengetahui kapan Yesus lewat dengan hanya mengandalkan pendengaran yang tentunya terbatas karena hiruk pikuk (keramaian) yang ditimbulkan oleh orang banyak tentunya bukan pekerjaan yang mudah, tetapi mereka dapat menaklukannya. Keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk peka akan kehadiran Yesus. Masihkah telinga kita mendengar dan mata kita melihat suara, kehadiran dan karya Yesus dalam kehidupan kita? Sharingkanlah!
2. Mereka Menggunakan Kesempatan Dengan Sebaik-baiknya! (ay.30b) Darimanakah mereka tahu tentang Yesus? Tentunya mereka tahu siapa Yesus melalui orang-orang yang melewati tempat dimana mereka duduk, sambil berbicara atau bercerita tentang mujizat dan perbuatan Yesus. Ingat, saat itu Yesus telah menjadi buah bibir masyarakat karena mujizat yang dilakukanNya. Sekalipun mereka tidak bisa melihat apa yang dilakukan oleh Yesus, tetapi mereka PERCAYA kepadaNya. Dan kesempatan langka dimana Yesus melewati mereka tidak disia-siakan. Tanpa malu-malu mereka berteriak sebagai usaha untuk mendapatkan perhatian/belas kasihan Yesus. Mereka tidak hanya peka tetapi mereka bertindak dengan iman melalui 'teriakan/seruan' mereka! Mengapa tindakan penting dalam 'iman'?
3. Mereka Semakin Keras Berteriak (semakin gigih) Ketika Menghadapi Tantangan! (ay.31). Apakah mereka berhenti ketika ada orang lain yang menyuruh mereka berhenti? Tantangan, rintangan, persoalan akan selalu ada untuk menghadang kita meraih berkat-berkat  dari Tuhan dan perjumpaan pribadi dengan Tuhan dalam hidup ini. Tetapi seperti kedua orang buta ini, mereka tidak gampang menyerah, mereka justru semakin gigih ibarat seekor kuda yang dipecut, ia berlari semakin kencang, hendaknya demikianlah kita dalam meraih dan menangkap janji-janji (mujizat) Tuhan dalam hidup ini. Apakah tantangan yang sedang Anda hadapi hari-hari ini dalam meraih janji-janji (mujizat) Tuhan dalam hidupmu? Apakah Anda (berteriak semakin keras kepada Tuhan) semakin gigih untuk meraihnya? Atau sebaliknya Anda berhenti dan berdiam diri?
4. Mereka Meminta Hal yang Tepat (sesuai kebutuhan utama mereka)! (ay.33). Teriakan yang semakin keras berhasil menahan langkah kaki Yesus sehingga Ia berhenti dan bertanya kepada mereka. dan puncaknya, Yesus bertanya, apakah keinginan mereka. Pertanyaan Yesus kepada mereka dijawab dengan tepat sesuai dengan kebutuhan, dan jawaban itu berhasil menggerakan hati Yesus sehingga Ia berbelas kasihan menjamah (menyembuhkan) mereka. Bila Anda diperhadapkan dengan pertanyaan Yesus tersebut, apakah jawaban Anda? Bisakah Anda menjawab pertanyaan itu dengan tepat, sehingga hal itu menggerakan hati Yesus? Renungkanlah dengan sungguh-sungguh!
“Kegigihan dalam memperjuangkan sesuatu yang diimani tidaklah sia-sia sebab Tuhan senantiasa memperhitungkan setiap perbuatan yang lahir dari iman”
 

No comments:

Post a Comment