Thursday, 17 October 2013

Cara Berdoa



Apa pendapat saudara tentang doa? Apakah semata-mata sebagai permintaan untuk barang,  kebutuhan atau hal-hal lain yang kita butuhkan? Ataukah hanyalah merupakan pertolongan pada saat saudara menghadapi kesulitan hidup? Doa kita seharusnya tidak sekedar merupakan rangkaian kalimat yang kaku dan muluk. Doa merupakan komunikasi timbal-balik  antara manusia dengan Tuhan. Suatu percakapan yang wajar antara orang yang saling mengasihi antara kita dengan Tuhan yang mencakup penyembahan, pujian, ucapan syukur, dan permohonan.
Raja Hizkia yang pernah memerintah kerajaan Israel (2 Raj. 19) mengalami tekanan dari musuh yang telah datang mengepungnya. Tidak mungkin ada pertolongan dan mustahil ia dan rakyatnya akan selamat. Namun ketika ia menerima surat ancaman tersebut, ia berdoa, bukan memohon terlebih dahulu, agar ia selamat dari bahaya. Namun doanya terutama penuh dengan pujian dan penyembahan kepada Allah. Hizkia mengakui dan mengagumi keMaha Kuasaan Tuhan dalam pujian, penyembahan dan ucapan syukur didalam doanya dan oleh karenanya Hizkia yakin bahwa Allah sanggup menolong permasalahannya. Allah sanggup menyelamatkan mereka, bukan karena dirinya sendiri, melainkan agar dunia tahu bahwa Tuhan lah satu-satunya Tuhan yang berkuasa.
Saudara, Rasul Paulus juga menulis dalam 1 Tim 2 : 1-3 bahwa : “Naikkanlah permohonan, doa syafaat, dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk semua raja-raja dan pembesar agar kita dapat hidup tenang dan tentram”. Bagaimana dengan doa saudara?
DOA  PUJIAN DAN PENYEMBAHAN MUJIZAT PASTI TERJADI

No comments:

Post a Comment