Monday, 21 October 2013

1 Lawan 1000

Bagi yang pernah menonton film "The 300 Spartan" tentunya kagum dengan kekuatan, keberanian, dan kehebatan prajurit-prajurit Spartan. Prajurit-prajurit Spartan bukanlah prajurit 'kejadian' alias asal jadi tetapi prajurit 'keluaran' yang dibentuk, dipersiapkan, dilatih sejak masih kanak-kanak. Hidup di dalam dunia ini ibarat hidup dalam medan pertempuran. Memang saat ini pertempuran fisik telah ditinggalkan (walaupun masih bisa terjadi) tetapi pertempuran dalam bidang ideologi, iman (keyakinan), kreatifitas, pengetahuan, mental bahkan spiritual masih terjadi. Mungkinkah anak-anak Tuhan keluar sebagai pemenang? Hal apakah yang menjadi dasar keyakinan kita? Sharingkanlah!

"Apabila Anda dapat melakukan apa yang tidak bisa Anda lakukan, sadarlah bahwa itu hanyalah kasih karunia Tuhan"

Mengapakah kita sebagai umat pilihan Tuhan harus senantiasa memelihara dan melakukan segala perintah yang Tuhan telah sampaikan dengan tepat dan benar tanpa keraguan?

Ada 3 alasan yang mengharuskan kita mengutamakan Tuhan dalam hidup ini dengan senantiasa melakukan perintahNya yang terdapat di dalam Yosua 23:1-13, yaitu :

1. Agar Kebaikan Tuhan Senantiasa Menjadi Milik Kita! (Ay. 1-11) Kemenangan yang diraih oleh bangsa Israel bukanlah karena kehebatan dan kepandaian mereka berperang tetapi semata-mata karena anugerah dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan bangsa ini. Perhatikanlah apa yang telah disampaikan oleh Yosua dalam pidato perpisahannya. Yosua mengingatkan bagaimana perbuatan Tuhan yang besar dalam perjalanan kehidupan bangsa Israel. Yosua menekankan bahwa kemenangan yang mereka raih itu karena Tuhan sendirilah yang berperang bagi mereka. Pengakuan Yosua bahwa satu bangsa Israel sanggup mengejar 1000 musuh dapat terjadi semata-mata karena kuasa Tuhan yang menyertai kehidupan mereka. Menurut Anda, apakah anak-anak Tuhan hari ini dapat memiliki kuasa yang sedemikian besar? Sharingkanlah!

2. Agar Murka Tuhan Tidak Turun Atas Kita! (Ay.12-13, 16) Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang cemburu yang tidak ingin diduakan oleh umatNya. Ketidaktaatan pada firman Tuhan akan membawa dampak yang buruk bagi setiap anak-anak Tuhan sama seperti bangsa Israel yang telah memasuki tanah perjanjian (Kanaan) namun karena dosa penyembahan berhala yang mereka lakukan, pada akhirnya bangsa ini dibuang (diusir) oleh Tuhan dari tanah perjanjian ke pembuangan selama 70 tahun ( satu generasi). Hal inilah juga yang mendorong Yosua melakukan pidato perpisahan, Yosua tidak ingin generasi muda (generasi dibawahnya) melupakan perbuatan dan perjanjian Tuhan kepada mereka. Bagaimanakah hubungan Anda dengan Tuhan saat ini? Sharingkanlah!

3. Agar  Kita Senantiasa Waspada dan Berhati-hati Dalam Menjalani Kehidupan Ini! (Ay. 13-14) Komunitas dimana kita besar, bertumbuh dan bergaul, bila tidak waspada dan hati-hati dapat menjadi jerat yang membawa kita jauh dari Tuhan. Perhatikanlah apa yang dikatakan oleh Yosua di ayat 13, bangsa-bangsa lain (orang-orang yang tidak seiman) tidak akan dihalau artinya tetap ada di sekitar mereka, dan bila tidak waspada dan hati-hati maka mereka akan menjadi duri dalam daging, jerat yang dapat menjauhkan bangsa ini dari Tuhan. Gaya hidup, pandangan hidup, filsafat hidup dan produk-produk lainnya dari orang-orang yang tidak seiman dapat menjadi jerat bila orang-orang percaya tidak waspada dan hati-hati dalam dunia ini.  Sharingkanlah!

"Jerat dan perangkap seringkali bukan sesuatu yang menakutkan dan mengerikan melainkan sesuatu yang menyenangkan namun mematikan"
 

No comments:

Post a Comment