Wednesday, 16 October 2013

Air Mata



Seorang Ibu menuturkan bahwa ia dalam pergumulan berat karena anak perempuannya telah menjalin hubungan dengan seorang pemuda yang tidak mengenal Tuhan Yesus. Anaknya mengatakan bahwa ia mau kawin dengan pemuda tersebut. Ibunya hanya menyerahkan persoalan ini dalam doa dan airmata agar anaknya mengubah rencananya.
Hana amat menderita karena perbuatan yang menyakitkan dari Penina, madunya, sebab Hana seorang yang mandul, sementara Penina mempunyai anak-anak. Penderitaan batin yang dihadapi oleh Hana dirasakan amat berat, Elkana juga tidak dapat menolong Hana mengatasi tekanan batin istrinya. Bahkan persembahan korban pun Hana hanya satu bagian saja karena ia tidak mempunyai anak (ay.5). maka Hana menyampaikan kepada Tuhan masalahnya dalam doa dan airmata. Hanya Tuhanlah yang mempu menolong Hana.
Dalam kehidupan kita sehari-hari tentulah tidak luput dari berbagai masalah dan tantangan. Bagaimana kita menyukapi setiap masalah yang dihadapi? Mungkin kita datang kepada seseorang yang kita anggap sanggup menolong tetapi juga mengecewakan. Atau kepada pendeta tapi juga tidak memuaskan. Namun ada satu pribadi yang dapat menyelesaikan masalah hidup kita, ialah Tuhan Yesus Kristus. Kita dapat menghampiri-Nya dalam doa yang tidak berkeputusan. Dia yang dapat menanggung semua kepedihan hati kita bahkan setiap tetesan air mata. Serahkanlah segala pergumulan kepada Bapa sorgawi kita dalam Yesus Kristus, maka Ia akan memberi kelegaan kepada kita, 

No comments:

Post a Comment