Thursday, 17 October 2013

Cermin



Apa tanggapan dan bagaimana sikap Anda saat mendapati orang terdekat,entah itu keluarga, sahabat atau rekan sepelayanan tidak punya prinsip? Semisal, di dekat Anda orang tersebut mendukung segala kepuutusan maupun tindakan Anda. Tetapi ketika kenyamanannya terancam oleh seseorang tak sepaham dengan Anda, ia berkhianat atau perpaling pada orang lain untuk’mengamankan’ diri.
Penghianat, tidak setia,pengecut, penjilat,dll. Mungkin ini yang ada dalam pikiran kita tentang orang itu.marah,menjauhinya,dan mungkin memutuskan hubungan,menjadi alternative kita.siapakah yang dengan mudah mampu memaafkan dan menerima orang yang tidak setia? Kitab Suci berulang kali mengingatkan kita supaya mengejar kesetiaan dengan hati yang murni.
Rekan seiman,sangat beralasan jika Tuhan menuntut kesetiaan dalam hidup kita. Kesetiaan selain merupakan ciri-ciri orang yang hidup dipimpin oleh Roh, kesetiaan pun merupakan cerminan karakter Kristus yang mulia. Ia pernah dikhianati oleh orang-orang terdekatnya. Bahkan salah satu diantaranya merupakan murid yang terbilang special, sebab ia (Petrus) tergolong orang yang sangat Yesus kasihi.
Menyadari bahwa kesetiaan adalah salah satu identitas orang percaya yang berkarakter Kristus, lantas apakah benar hal ini ada melekat dalam diri kita? Kesetiaan, harga mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar.jika sifat ini melekat pada seseorang pasti ia pun memiliki kesetiaan terhadap sesama dan Tuhan. 

No comments:

Post a Comment