Wednesday, 16 October 2013

Hidup Lebih Penting



Siapa diantar kita yang tak pernah khawatir?dalam batas-batas tertentu perasaan khawatir justru baik, bisa membuat kita waspada dan tidak ceroboh. Lain halnya ketika perasaan khawatir itu berlebihan dan justru membuat kita tak berdaya. Disini permasalahan akan muncul sampai kita enggan berbuat dan melakukan sesuatu apa pun. Kita tidak mampu mempraktikan suatu spiritualitas yang berserah diri kepada Tuhan. Akibatnya saat kita berada dalam perasaan khawatir, kita merasa tidak lagi hidup dalam naungan tangan Tuhan yang kuat. Kehadiran Tuhan terasa begitu jauh dan tangan-Nya kita rasakan seperti tak mampu untuk menjangkau dan menolong kita.
Pengalaman itulah yang pernah dirasakan oleh umat Israel saat mereka dikalahkan secara telak, kemudian ditawan dan dibuang dalam pembuangan dibabel. Namun juga pengalaman berupa kekhawatiran atau kecemasan tersebut sering diderita oleh umat manusia sepanjang masa. Sehingga Tuhan Yesus berkata “janganlah khawatir akan hidupmu, bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” (Matius 6:25).
Menurut Tuhan Yesus, jangan karna mengkhawatirkan akan hal-hal tadi, kita malah kehilangan kegembiraan dan rasa damai, kita tidak dapat lagi menikmati kehidupan ini sebagai anugerah Tuhan, sikap dan keyakinan inilah yang akan memotivasi, mendorong dan memberdayakan diri kita untuk menjadi kepanjangan tangan Tuhan. kita dimampukan untuk menyalurkan berkat. 

No comments:

Post a Comment