Wednesday, 23 October 2013

Dua Macam Dasar

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.

Ayat-ayat yang sejajar ada di Lukas 6:46-49. 
"Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

Kedua bagian tersebut mirip tetapi tidak sama persis. Di dalam pengajaran Yesus dalam Injil, sering terdapat bagian-bagian yang mirip namun tidak sama persis. Apa penyebab terjadinya hal ini? Salah satu alasannya adalah karena tidak hanya satu kali Yesus menyampaikan hal-hal tersebut di dalam pelayanannya. Dalam banyak kesempatan Yesus akan memberikan perumpamaan yang sama atau mengajarkan kebenaran yang sama di beberapa tempat. Suatu pokok ajaran yang penting akan disampaikan berulang-ulang kepada kumpulan orang dan juga di tempat-tempat yang berbeda.

 Pada saat Yesus mengajar di tempat yang berbeda, cara penyampaian dan penyajian ajarannya juga mengalami penyesuaian. Dalam pokok tentang dua macam landasan ini perbedaan yang muncul kecil sekali. Di bagian-bagian yang lain, Anda akan melihat adanya perbedaan yang cukup besar tentang suatu pokok ajarannya. Sebagai contoh, jika Anda mempelajari perumpamaan tentang talenta  dan perumpamaan tentang mina, Anda akan melihat banyak kemiripan dan juga banyak perbedaan dari kedua perumpamaan tersebut. Kita mendapati bahwa Lukas mencatat apa yang Yesus sampaikan di satu tempat, sedangkan Matius mencatat pengajaran Yesus di tempat yang lain. Akan tetapi kita layak bersyukur kepada Allah atas adanya perbedaan-perbedaan tersebut karena mereka saling melengkapi dan memperkaya satu dengan yang lain. Dan bagi para pengajar, hal ini merupakan hal yang sangat berharga karena adanya bahan pembanding dan kami dapat melihat hal-hal yang disampaikan di satu ayat tetapi tidak diungkapkan pada ayat yang lain, dengan demikian memperkaya pengertian dari bagian yang sedang dipelajari.

No comments:

Post a Comment